Bikin Seragam Kemeja PDL PDH Pilihan Bahan Terbaik
Bahan untuk membuat kemeja atau seragam ada banyak jenisnya. Sifat dan karakteristik bahan bisa mempengaruhi penggunaannya. Ada yang cocok untuk bahan kemeja dan seragam, ada juga yang hanya cocok untuk kemeja saja atau seragam saja. Lalu ada apa saja bahan yang bisa digunakan untuk membuat kemeja atau seragam kerja?
Bahan Kemeja Drill
Kain drill adalah yang paling sering dipakai untuk bahan kemeja maupun seragam kerja. Salah satu contoh yang paling sering kita lihat adalah sergam dinas PNS. Kain drill juga bisa digunakan untuk bahan seragam kerja lapangan, seperti kontraktor atau di pertambangan.
Bahan kain ini juga berciri lembut, kuat, tahan kusut, dan tidak mudah pudar. Kain drill memiliki tekstur garis diagonal dan memiliki sifat tenun yang rapat. Sayangnya kain drill juga sedikit panas, terutama saat cuaca panas.
Kain drill terdapat berbagai macam jenisnya. Paling populer adalah Japan Drill, bahan ini paling kuat dan tebal dibanding jenis drill lainnya karena memiliki serat besar. Jenis kain drill lainnya, ada American Drill yang berserat sedang dengan bahan kombinasi poliyester dan katun.
Jenis bahan lainnya ada Twill Drill dan Taipan Drill. Kain Twill Drill ini memiliki serat spandex sekitar 2% sehingga lebih lentur.
Baca juga: Berbagai Jenis Kain Drill Untuk Bahan Baju Seragam Kantor Anda
Bahan Kemeja Oxford atau Taipan Tropical
Kain yang banyak digunakan untuk bahan kemeja seragam maupun kemeja santai. Kain Oxford atau yang juga dikenal dengan kain Taipan Tropical memiliki variasi warna yang beragam. Karena itulah banyak digunakan oleh distro atau factory outlet untuk bahan kemeja.
Kain Oxford dibuat dari katun dengan sedikit campuran poliyester, Teksturnya yang lembut dan tidak terlalu tebal sehingga tidak terasa panas saat dipakai. Kain Oxford juga digunakan untuk seragam sekolah.
Bahan Kemeja Flannel
Kain flannel dibuat dari serat wol tanpa ditenun, tapi dengan proses pemanasan dan penguapan. Tekstur kain flannel tergolong lembut, agak berbulu (serat wol) dan cukup tebal.
.
Kain flannel ada yang polos dan yang bermotif, motif yang paling umum adalah kotak-kotak. Kain flannel dengan motif kotak-kotak ini paling banyak digunakan untuk pembuatan kemeja. Bahkan kemeja dengan motif kotak-kotak identik disebut kemeja flannel, padahal belum tentu bahannya menggunakan kain flannel.
Bahan Kemeja Linen
Jenis kain yang sudah lama digunakan untuk pembuatan pakaian, terbuat dari serat tanaman rami. Di Yunani, kain linen adalah simbol kemewahan karena digunakan untuk pakaian mewah para raja.
Kain linen mempunyai permukaan halus, licin, mengkilap, seratnya kuat, dan ringan. Sifat kainnya yang mudah menyerap air dan mudah kehilangan kelembaban, karena itu kain linen terasa adem. Salah satu kelebihan kain linen adalah permukaannya akan tetap halus dan tidak berbulu walau sudah dicuci berkali-kali, tapi tidak dianjurkan dengan menyikatnya.
Kain linen bisa digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk membuat kemeja. Kemeja dengan kain linen akan terlihat lebih eksklusif karena terlihat mengkilap dan warnanya yang solid. Karena sifat kainnya yang adem, kemeja dengan kain linen cocok untuk seragam kerja di dalam maupun luar ruangan.
Bahan Kemeja Denim
Kain denim atau lebih dikenal sebagai Jeans. Selain untuk bahan celana, topi, dan jaket, kain denim juga bisa digunakan untuk membuat kemeja serta tas denim. Berbeda dengan bahan celana dan jaket yang tebal, kain denim untuk kemeja lebih lembut, tipis, ringan, dan pilihan warnanya juga lebih beragam. Secara umum, kain denim memiliki tekstur bergaris diagonal mirip kain drill.
Saat ini kemeja denim banyak dijual oleh distro dan department store dengan berbagai model dan warna. Walau begitu, kemeja denim juga cocok untuk baju kantor karena modelnya yang elegan.
Bahan Kemeja Chambray
Dianggap mirip dengan kain denim karena warna dan motif naturalnya terlihat sama. Tapi jika diraba, kain chambray sangat berbeda dengan kain denim. kain chambray tidak memiliki tekstur bergaris seperti kain denim. Kain chambray permukaannya lebih halus, lebih tipis dan lebih lentur dibanding kain denim. Pilihan warna kain chambray juga bervariasi, tapi mayoritas berwarna pastel.
Kain chambray banyak digunakan untuk pembuatan kemeja untuk laki-laki dan wanita. Sekilas, kemeja dengan kain chambray akan terlihat mirip dengan kemeja denim, tapi kemeja dengan kain chambray lebih tipis. Kemeja dengan kain chambray juga lebih adem dibanding kemeja denim, sehingga penggunaannya lebih fleksibel.
Bahan Kemeja Rayon
Rayon merupakan kain yang terbuat dari serat polimer organik hasil regenerasi selulosa, sehingga jenis kain ini termasuk semisintesis. Permukaan kain rayon sangat lembut, warnanya mengkilap, dan tidak mudah kusut. Kain rayon seringkali digunakan sebagai alternatif kain sutra karena tampilannya yang mirip.
Kain rayon bisa digunakan untuk bahan pembuatan, kemeja, daster, kerudung, dan pakaian lainnya. Tapi sayang, kain rayon justru dianggap jenis kain murahan karena lebih sering digunakan untuk membuat pakaian dengan harga murah.
Bahan Kemeja High Twist
Salah satu jenis kain sintetis yang dibuat dari polyester. Sifat kain high twist memiliki permukaan halus, warnanya mengkilap, dan tidak mudah kusut. Kekurangan utama kain high twist adalah sifatnya yang panas dan tidak bisa menyerap air dengan baik. Karena itu, pakaian yang menggunakan kain high twist tidak direkomendasikan dipakai saat cuaca panas atau untuk aktifitas di luar ruangan.
Kain high twist banyak digunakan untuk pembuatan setelan jas, kemeja, jaket, vest, dan blazer. Tampilannya yang mengkilap membuat pakaian terlihat eksklusif dan elegan.
Bahan untuk kemeja memang tidak sesederhana bahan untuk kaos karena fungsi kemeja sebagai pakaian formal. Kemeja butuh bahan yang lebih eksklusif dengan tampilan elegan.
